Terima Kasih Ibu - Anastasia Larasati

Foto Koleksi Pribadi - Anastasia Larasati, Jakarta.

AKU & TOPENG KACA - Pertemuanku dengan Topeng Kaca berawal dari kegemaran membaca komik, jaman dulu tahun 1990an udah ada Doraemon, Kobo Chan, Asari Chan, Candy Candy, dan berbagai komik lainnya, yang harganya masih “irit” banget Rp3.300,-.

Adalah ibu saya yang tiba-tiba “menghadiahi” komik Topeng Kaca 1, saya sendiri tidak tahu dan tidak tertarik pada komik ini, karena tidak sekondang komik-komik lainnya ;D (padahal udah ada sejak tahun 1976 ya…, hehehe…) Ternyata…. Setelah dilahap, saya ternganga…. Ya ampunnnn…ini ceritanya asli keren banget!!!

Eh catet ya, itu baru juga serial nomor 1, umur saya saat itu masih 12 tahun. Awalnya belum tahu cerita selanjutnya kira-kira bagaimana, ternyata sebagian besar kisahnya selalu bikin keki dan penasaran dengan benang merah Maya dan Masumi ini. Dan ceritanya belum tamat-tamat sampe sekarang -___- (oh Suzue…buruan dikawinin deh Maya-Masumi nya).

Semenjak pertemuan saya dengan Topeng Kaca 1 itu, saya menjadi penggemar setia Topeng Kaca, penunggu setia toko buku, penggemar Maya dan Masumi… I fell in love with this amazing manga ^^

Sudah 17 tahun mengikuti perjalanan manga ini, dari mulai yang harganya Rp3.300,- sampe sekarang Rp.16.000,- (eh kalo deluxe aku nggak punya, koleksi ku aseli semua :D). Makin cintaaaa….makin nge fans…. Makin nggak sabar untuk tahu ending manga ini.

Mulai dari Topeng Kaca 1-9, Syair Lidah Api 1-8, Sejuta Pelangi 1-10, Bayang-Bayang Jingga 1-6, Bidadari Merah 1-11, Dua Akoya 1-2, dan….. Bersatunya Dua Jiwa 1, hampir semuanya punya, Cuma bolong 4 komik saja ;)) Kalo ditanya mana seri yang paling favorit itu sulit, karena semuanya punya cerita yang dalem… tapi kalo terpaksa memilih, aku paling sukaaaaa banget cerita di Bidadari Merah 4 pada saat Maya sedang latihan berakting menjadi ‘air’ dan kemudian Maya dan Masumi terjebak di kuil tua karena hujan yang lebat di lembah plum Bidadari Merah….ehehehe, pada saat itu Maya sudah tahu bahwa Masumi adalah si Mawar Jingga, tapi dia lebih memilih untuk menunggu akang Masumi yang mengungkapkan jati dirinya. Adegan esok pagi harinya juga bikin senyum-senyum sendiri, uhuk…

Thanks for my mom yang udah iseng-iseng ngasih anaknya komik, walaupun nggak tahu itu komik apaan. Ternyata pilihan Ibu adalah memang yang terbaik untuk anaknya….

4 Responses so far.

  1. Unknown says:

    Tasha itu paling gampang di cari kalau pas bareng-bareng ke toko buku. Kalau ga lagi ngider liat-liat buku ibu dan anak, pasti (dan hampir 99% akurat) dia ada di bagian komik. She is crazy about it, terutama komik Topeng Kaca. ^^b Jadi kalau ke toko buku, dan ada wanita berjilbab bertampang girang di bagian komik, colek ya, insyaallah itu Tasha. (n_n)

  2. Unknown says:

    ahahahah...pipit, jadi malu akoh ;p

Leave a Reply

    Aku & Topeng Kaca

    Sesuai dengan judulnya, blog ini dibuat untuk menampung cerita-cerita para Fans komik Topeng Kaca dan semua kegiatan seputar Topeng Kaca. Blog Aku & Topeng Kaca merupakan 'peranakan' dari website TopengKaca-ku. Terima kasih telah berkunjung dan silakan menyimak cerita seru dari sesama Fans Topeng Kaca.

Template by Top WP Themes | Modified by EMO-ROB