Antara Aku, Masumi Hayami dan Maya Kitajima - Ayu Wardani

Foto Koleksi Pribadi - Ayu Wardani, Medan.

AKU & TOPENG KACA - Cerita ini dimulai saat aku dan keluargaku tinggal di Tegal, sebuah kota kecil yang terletak di Jawa Tengah. Kami tinggal di Tegal mulai dari tahun 1997 sampai dengan tahun 2000, setelah sebelumnya kami tinggal di Pulau Banggai, salah satu pulau terpencil di Sulawesi. Aku dan keluargaku memang beberapa kali harus pindah kota dikarenakan pekerjaan Ayah.

Kembali ke cerita utama. Kami pindah ke Tegal saat aku kelas III caturwulan ke 3 (saat itu masih menggunakan sistem caturwulan, belum semester seperti sekarang ini). Aku menjalani hari yang biasa seperti anak pada umumnya, yaitu sekolah, tidur siang, bermain bersama teman, les mengaji, les sekolah, dan bermain lagi sebelum akhirnya tidur malam. Hari-hariku terus berlangsung seperti itu sampai aku duduk di bangku SD kelas V. Ada aktivitas tambahan yang aku jalani, yaitu membaca Komik.

Aku diperkenalkan dengan komik oleh abangku, Bang Budi. Saat itu ia mengajakku ke sebuah persewaan komik yang letaknya tidak jauh dari rumah, mungkin hanya sekitar 10 menit berjalan kaki. Komik yang aku pinjam hanya komik-komik biasa yang aku familiar dengan ceritanya karena menontonnya di televisi, seperti Doraemon, Dragon Ball. Aku dan Bang Budi pergi ke persewaan tersebut seminggu sekali selama 1 bulan pertama itu. Hingga kemudian ia mulai sibuk dengan persiapan Ebtanas SMA-nya, dan tidak pernah lagi ke persewaan.

Dia berhenti, aku pun berhenti. Satu bulan kemudian, aku iseng pergi ke persewaan itu sendiri. Aku meminjam serial Topeng Kaca 1 dan 2. Saat itu lah aku berkenalan dengan mereka, Masumi Hayami dan Maya Kitajima. Awalnya aku menganggap itu hanyalah komik biasa, tentang kehidupan seorang anak SMP penjual Mie yang terobsesi pada drama. Bahkan aku sempat tidak menyukai tokoh Maya Kitajima karena terlalu terobsesi pada drama dan mengabaikan tanggung jawab dan juga meninggalkan ibunya. Ia juga rela melakukan apa saja, seperti menjual Mie di malam tahun baru menggantikan sepupunya demi mendapatkan sebuah tiket menonton drama. Saat itu aku gemas, geram, dan berpikir betapa bodohnya tokoh ini. Rasanya seperti ada yang “nyesak” dalam dadaku setiap melihat ia dan kebodohannya. Tetapi di balik rasa “nyesak” itu, aku mulai simpatik padanya.

Kemudian muncul tokoh-tokoh lain yang cukup menyita perhatian, yaitu Tsukikage Chigusa, Masumi Hayami, dan Ayumi Himekawa. Ada juga satu tokoh yang oke punya, yaitu Sakura Koji (namun semakin lama, nasibnya jadi makin “nyesek” juga. Yah, walopun semua tokoh utama disitu perannya “bikin nyesek” :p). Pokoknya di buku ke dua Topeng Kaca ini, aku mulai merubah pendapatku tentang komik Topeng Kaca. Komik yang awalnya menurutku biasa menjadi komik yang bikin “NYESEK”. Apalagi waktu Maya Kitajima kabur, ibunya datang menjemput, sampai akhirnya ibunya ikhlas dan mengirim surat dan paket, tapi paket itu DIBAKAR!!!! Oleh Tsukikage Chigusa (T.T). Tapi semua itu entah kenapa menjadi semakin membuatku “terikat” dengan Maya Kitajima ini. Buku kedua ini berakhir di pertengahan drama pertama Maya Kitajima, sebuah akhir buku yang membuatku TIDAK TENANG TIDUR dan menanti hari esok dengan geregetan. Bahkan karena ketidaksabaranku, aku langsung pergi ke persewaan itu sepulangnya dari sekolah. Padahal jalan kaki itu 30 menit lho… Haha…

Setibanya di persewaan komik, aku meminjam dua nomor lagi, yaitu Topeng Kaca 3 dan 4. (Pengennya pinjam sekaligus semua, tapi nggak bisa. Uang jajanku nggak cukup. Maklum, waktu SD uang jajan Rp 500,-/hari dan sewa komik Rp 250,-/buku. Jadi yaaaa… apa dayalah.) Di buku ketiga ini, aku menjadi semakin tertarik pada Masumi Hayami. Tidak, bukan Masumi Hayami, tetapi si Mawar Jingga. Awalnya aku geram pada kelicikannya, tetapi semenjak kemunculan Mawar Jingga sebagai pengagum rahasia Maya Kitajima, aku jadi simpati kepadanya. Apalagi melihat tingkahnya yang menggemaskan ketika bersama Maya Kitajima. Semakin lama simpatiku ini berubah semakin dalam dan aku JATUH CINTA!!! Ya, aku jatuh cinta pada Masumi Hayami a.k.a si Mawar Jingga. Bisa bayangkan bagaimana anak SD jaman dulu Jatuh Cinta?? Demi dia aku rela tidak jajan di sekolah, hanya untuk melihatnya dan Maya Kitajima (mengenang…).

Selama tiga minggu itu aku tidak jajan di sekolah dan tidak langsung pulang ke rumah. Selain itu aku juga harus diam-diam membacanya, karena Ibuku saat itu mulai marah-marah karena selalu pulang terlambat. Tapi aku tidak perduli. Aku mengikuti seluruh drama Maya Kitajima yang memukau, persaingan dan “persahabatan”nya dengan Ayumi Himekawa yang mengesankan, dan Masumi Hayami a.k.a Mawar Jingga yang membuatku pallinginlope (melting…).

Mawar Jingga selalu “mengawasi” Maya Kitajima semenjak peran Beth-nya. Bahkan sampai maya lulus SMA dan beranjak dewasa, Mawar Jingga selalu ada untuk mendukung dan melin dunginya. Maya menyayangi (juga MENCINTAI??) Mawar Jingga. Namun ia yang tidak tahu siapa itu Mawar Jingga sebenarnya, justru MEMBENCI Masumi Hayami. Ia menganggap Masumi Hayami sebagai orang jahat licik, yang selalu berusaha menggagalkan usahanya untuk menjadi Bidadari Merah, juga selalu mengganggu guru kesayangannya Tsukikage Chigusa. Ia juga semakin membenci Masumi Hayami ketika ia tahu, Masumi menjadi penyebab ia tidak bisa bertemu dengan ibunya, dan juga secara tidak langsung menjadi penyebab kematian ibunya.

Maya tidak tahu bahwa Masumi Hayami adalah Mawar Jingga. Orang yang selalu mendukungnya, mengirimkan mawar-mawar indah untuknya, menyekolahkannya, selalu membantunya dalam setiap masalah, seperti saat ia harus memerankan Hellen Keller ia diberikan fasilitas Villa untuk berlatih, kemudian saat ia pentas di panggung terbuka saat ia berperan sebagai peri Puck dalam drama “A Midsummers Night”, saat ia tidak mampu mendalami peran Aldis dalam “Two Princess”, dan masa-masa sulit lainnya. Maya tidak pernah tahu itu, karena yang ia tahu Masumi Hayami adalah orang yang jahat dan licik. Bayangkanlah bagaimana perasaan Masumi Hayami disitu?? SAAAKIIITTT banget kan?? (hiks… hiks… hiks…)

Kebenaran mulai terungkap saat drama “The Forgotten Wilderness”, dimana Maya berperan sebagai gadis serigala. Maya saat itu belum tahu Masumi hayami adalah Mawar Jingga, tetapi ia mulai cemburu ketika tahu Masumi Hayami dijodohkan dengan si Evil Shiori. Meskipun begitu ia belum menyadari perasaan “nyesak” apa yang ia rasakan itu, sampai kemudian pementasan perdana “The Forgotten Wilderness”. Di tengah badai, Masumi Hayami datang SENDIRI untuk menonton pertunjukan perdana tersebut. Ia adalah SATU-SATUNYA PENONTON di tengah badai. Hal tersebut menimbulkan suatu perasaan “nyesek” (agak susah menggambarkan perasaan “nyesek” ini) dalam diri Maya Kitajima. Dan di akhir pementasan tersebut ada satu bagian yang akan menjadi kunci kebenaran bahwa Masumi hayami adalah si Mawar Jingga. Kebenaran yang membuat Maya Kitajima menjadi semakin “NYESEEEEEKKKK!!!!”. (T.T)

Tapi nggak cuma maya kitajima, AKU juga NYESEK!!! Karna beberapa nomor selanjutnya, yaitu pertengahan Seri BIDADARI MERAH, sang pengarang SUZUE MIUCHI tidak melanjutkan sampai akhir cerita. Kisah itu terhenti ketika Maya Kitajima dan Ayumi Himekawa berlatih dan bersaing untuk BIDADARI MERAH di lembah Plum, tempat kelahiran bidadari merah itu sendiri. Yang nyesaknya lagi, kisah akhir Maya Kitajima dan Masumi Hayami juga jadi ngegantung, apalagi dengan hadirnya si Evil Shiori. Huuuaaaaaa!!!!! (nangis ababil). Aku menunggu, menunggu, dan selalu menunggu. Setiap hari aku ke persewaan tersebut menanyakan kelanjutkan komik Topeng Kaca seri Bidadari Merah. Penjaga persewaan komik harus bersabar melihat tingkahku itu.

Selama 1 bulan aku ke persewaan komik tanpa hasil, hingga kemudian penjaga komik itu MEMINTAku (lebih tepatnya MEMERINTAHKAN!!) untuk mencari komik lain. Akhirnya aku mulai membaca seri komik lain, yang tidak jauh berbeda dengan Topeng Kaca. Aku mulai membaca seri Toe Shoes, Swan, Mari-Chan, dan sejenisnya tentang Balet. Masumi Hayami dan Maya Kitajima pun mulai mengendap dalam Unconscious-ku. Tetapi aku tidak melupakannya, mereka hanya tertidur untuk beberapa lama dan TERBANGUN saat aku “bertemu” dengan RUANG BACA TK dan MUTIARA MAWAR UNGU.

Saat “bertemu” mereka aku sedang dalam masa patah hati. (Sebenarnya patah hati terlalu sederhana untuk menggambarkan hatiku yang hancur berkeping-keping. Lebayyyyy…). Pertemuan itu sedikit demi sedikit mulai mengobati luka hatiku. Aku kembali mengenang masa-masa indah bersama Masumi Hayami dan Maya Kitajima, juga dengan tokoh lainnya seperti Ayumi Himekawa, Sakura Koji, Tsukikage Chigusa. Aku juga jadi tahu bahwa Topeng Kaca ada serial anime dan doramanya. Aku mengisi lagi kekosongan dan kerinduanku akan Masumi Hayami dan Maya Kitajima. Semua berkat Sista Mumut. Aku menonton anime dan dorama Topeng Kaca. Ahhh… sungguh obat yang sangat mujarab untuk hatiku yang tengah hancur lebur.

Kebahagiaan itu semakin menjadi dengan kembalinya sang pengarang Suzue Miuchi. Ia melanjutkan kembali serial Topeng Kaca yang sempat terhenti itu. Yah, walaupun sekarang ceritanya masih belum berakhir dan aku masih harus menunggu. Tapi tidak apa-apa. Aku akan terus menunggu, menunggu, dan menunggu… Inilah kisahku. Antara AKU, MASUMI HAYAMI, dan MAYA KITAJIMA.

26 Responses so far.

  1. aq siapin kopi dlu bru baca...

  2. ayu says:

    tedddaaaiiii.... skalian aja kw bilang baca sambil manggang kue. -__-"
    tp gak papala.. yg penting kw baca dan komentarin tulisanku plus cerita Topeng Kaca-nya. Jangan lupa promosiin.. haha.. :))

  3. Anonymous says:

    tahun 1997-2000 di tegal, 2001-2003 di surabaya, 2004-sekarang di medan marelan? #komennyanggaknyambungdenganpostingannya :D

  4. dadimesin says:

    TuLisannya ada yg font Times New Roman ga???

    ALnya aq ga terbiasa baca tuLisan Komik....

  5. ayu says:

    @ apin: komentarin tulisanku beserta isinya napa... -___-"

    @ dadi: emang itu tulisannya apa ya? *bingung*

  6. tulisan nya ganti...jgn comics sans

  7. rahmadeko says:

    NYESEK juga ya baca nya....

  8. hmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm

  9. ayu says:

    @ teddai: oiya? padahal di kompiku tulisannya biasa looo.. tp,udah di bilang ke yg punya blog koq.. hehe...

  10. ayu says:

    @ bg eko - @ bg adlin:
    hahaha...gitu doang komentarnya? padahal tadi bg adlin bacanya kek serius gitu... -___-"

  11. ayu says:

    @ baihaqi: -____-"
    perlu di pinjemin komiknya... kali aja biar skalian belajar jd masumi hayami. hahaha... :))

  12. ^^ hahahaha ......memang menyesakkan nie komik ,tapi ceritanya memang memikat hati .peran maya " puck " di mimpi di tengah musim panas menjadi drama paling aku suka , demikian pula dengan drama ayumi himekawa yang " membalaskan dendam " maya di Karmila bener2 top jelas sekali bahwa miuchi juga suka baca ^^karena beberapa pentas drama di komuk ini karya classic .Ada kejadian lucu waktu aku baca komik pertama kali yaitu aku mengira kalo jingga itu ungu ........

  13. ayu says:

    Iyaaaa... menurutku Ayumi itu menggambarkan sosok "manusia" banget. Dia kompleks sebagai manusia. dan semakin mendekati puncak persaingan dengan maya, semakin complicated dianya. makanya miuchi sensei cocok banget waktu ngegambarin dia sempat berniat ngebiarin Maya jatuh ke lembah Plum. sedangkan Maya, dia polos kelewat polos. haha.. tp itu lebihnya dia. mereka adalah kutub yang saling berlawanan, namun selalu ada dalam sebuah magnet. gk kan ada kutub utara klo gak ada kutub selatan. hihihi... :D

    emang jingga ma ungu beda ya? #eeh

  14. Unknown says:

    hooo yang paling nyesek waktu Maya tahu siapa itu mawar jingga dan pergi ketempat Masumi taunya Jeng Jenggg dia tunangan sama Shiori,,aduhhh pecah deh tuh gelas sampanye

  15. ayu says:

    Iya sist Ratih... ngebayangin kalo jadi Maya, pasti nyesek banget rasanya... Masuminya juga nyebeliiiiiinnnn!!!!!

  16. Unknown says:

    Jingga ma Ungu beda hahahahaha... aq juga bingung kenapa di Indo jadinya Jingga. Sedangkan di luar makenya Ungu. Kalo nggak salah Jingga dimiripin ama Nila kali ya... Nila itu msh sohiban sm Ungu, tapi klo Jingga jauh deh... lebih deket ke Orange. Iya gitu nggak, sist Ayu? :D

    Tapi berhubung aq nya Purple Lovers jadi condongnya ke Ungu deh daripada ke Jingga hahahaha :D

  17. dejans says:

    Komik dengan kt kunci nyesek . :)) .

  18. ayu says:

    Jeng Mumut: haha... aku malah dari dulu baca #TK sampe sekarang selalu menganggap bahwa Jingga = Ungu. Wadduuu.. pembodohan massal ni kayaknya. hahaha.. :)))

    Janu: emang. penuh dengan "penyesekan". tapi tetep the best. :D

  19. Andika says:

    ya ampun ini orang2 kok pada nggak tau bedain ungu sama jingga,
    jingga itu bahasa inggrisnya orange,
    ungu itu purple.. :p :p

    btw Ay,
    Ak g pernah baca topeng kaca...
    tapi ya,, ini good review..
    keep writing.. :D

  20. ayu says:

    hahaha... dikaaaaa....
    karna kalo baca komiknya pas SD dulu itu, dibilangnya mawar jingga, tapi digambar itu ungu. makanya ku pikir jingga = ungu. wkwkwk... :)))

    makasih dikaaaaa... doakan yaaaaa... :D

  21. HIKKIE says:

    Hmmph..
    Topeng Kaca ada doramanya? Copy dong kak ^^.. tapi doramanya dalam bentuk kartun atau manusia ya ?
    Btw, nice review..
    kalo menang, traktir bakso yah kak. hahahaha :D

  22. ayu says:

    hihihi.... ada anime ada dorama. lengkaaaaap!!!!
    dua2nya juga oke punya. ayok ayok kapan mau?
    hohoho... :D

  23. ayu says:

    haikaaaalll... Gmana detail good'a? --"

  24. Matahari says:

    mbak salam kenal, aihhh bikin aku senyum2 sendiri baca blognya.... welcome to the Topeng Kaca addict ;)

  25. Anonymous says:

    hahaha lucu cara nulisnya, aku nyasar kesini karena lagi mau cari terusannya topengkaca uda kluar lagi yang baru belom. Payah ni pengarangnya lama bgt, dari jaman gw SMP sampe skarang ga tamat2 huahauhah, critanya emang bagus banged dan bikin yg baca jadi nyesekkkk penasaraannnn hahaha xD

Leave a Reply

    Aku & Topeng Kaca

    Sesuai dengan judulnya, blog ini dibuat untuk menampung cerita-cerita para Fans komik Topeng Kaca dan semua kegiatan seputar Topeng Kaca. Blog Aku & Topeng Kaca merupakan 'peranakan' dari website TopengKaca-ku. Terima kasih telah berkunjung dan silakan menyimak cerita seru dari sesama Fans Topeng Kaca.

Template by Top WP Themes | Modified by EMO-ROB